ahmad hudori. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Bedah MLM 2: MLM tipe I

Bedah MLM  2: MLM tipe I

Saudara sekalian, pengunjung , sebagai seorang pelaku bisnis MLM, saya sudah cukup kenyang pengalaman dengan menjadi member beberapa MLM. MLM terakhir yang saya masuki memang PT Melia Nature Indonesia, yang rupanya menghentikan saya mempelajari sistem-sistem MLM yang beroperasi di Indonesia. MLM Tipe I yang akan saya ulas berikut, saya dapatkan Marketing Plan-nya dari situs internet seorang distributornya. Namun demikian, kecuali untuk pendaftaran, maka berbagai atribut kedistributoran saya ubah dan harga-harga transaksionalnya saya sesuaikan dengan harga member produk PT Melia Nature Indonesia, yaitu dengan harga tunggal Rp 550,000 sebagai basic sale distributor dan kelipatannya untuk menunjukkan jenis-jenis transaksi lainnya.
Pemeringkatan Distributor:
  1. Peringkat 1: peringkat seorang distributor yang hanya mendaftarkan diri tanpa melakukan transaksi (pembelian produk, selanjutnya saya sebut dengan istilah BP (Belanja Pribadi). Modal yang dikeluarkan Rp 85,000. Peringkat 1 ini tidak berhak atas bonus apa pun, meskipun dia sudah melakukan rekruitmen dan memperoleh dowline, kerena belum memiliki akumulasi BP dasar (Basic Sale) sebesar Rp 550,000 . Fasilitas atau kelengkapan yang diterima oleh peringkat 1 adalah: organizer folder, buku tentang company profile, lembaran tentang marketing plan, tata tertib distributor, lembaran tentang produk perusahaan, lembaran tentang business plan, kartu anggota dan VCD perusahaan.
  2. Peringkat 2:  Distributor peringkat 1 yang sudah mencapai akumulasi BS Rp 550,000 tetapi tidak mencapai Rp 2,200,000 otomatis naik jenjang menjadi distributor peringkat 2. Distributor peringkat 2 sudah berhak memperoleh bonus prestasi 5% dan bonus perkembangan 28%. Distributor peringkat 2 dapat langsung diperoleh dengan cara: mendaftar dengan Rp 85,000 dan berbelanja produk senilai Rp 550,000 tetapi kurang dari Rp 2,200,000.
  3. Peringkat 3: Distributor peringkat 2 yang belanjaannya sudah mencapai Rp 2,200,00 otomatis menjadi distributor peringkat 3. Peringkat ini juga dapat langsung diperoleh dengan cara, sewaktu mendaftarkan diri (Rp 85,000) langsung berbelanja produk senilai Rp 2,200,000.
  4. Peringkat 4: Mulai peringkat 4 keatas, kenaikan jenjang tidak lagi didasarkan pada BP, melainkan pada omzet group total (OGT). Peringkat 3 yang memiliki minimal 3 downline peringkat 3 dan OGT mencapai Rp 11,000,000 otomatis peringkatnya naik menjadi peringkat 4. Jika omzet downine jaringan kurang dari Rp 11,000,000; misanya hanya mencapai Rp 7,700,000, maka untuk memperoleh peringkat 4, distributor ybs harus memiliki BP minimal sebesar Rp 3,300,000 sebulan.
  5. Peringkat 5: persyaratan mirip dengan peringkat 4, yaitu distributor ybs. harus memiliki 3 dwonline beda kaki dengan peringkat 4 dengan OGT Rp 44,000,000 atau memiliki 2 downline peringkat 4 beda kaki dengan OGT Rp 88,000,000 sebulan.
  6. Peringkat 6: persyaratan mirip dengan peringkat 5, yaitu memiliki 3 downline peringkat 5 beda kaki dengan OGT Rp 162,500,000 atau 2 downline peringkat 5 beda kaki dengan OGT Rp 330,000,000 sebulan.
  7. Peringkat 7: memiliki 3 downline peringkat 6 beda kaki dengan OGT 550,000,000 atau 2 downline peringkat 6 beda kaki dengan OGT Rp 1,100,000,000 sebulan.
  8. Peringkat 6: Memiliki 3 downline peringkat 7 beda kaki dengan OGT Rp 2,2 M atau memiliki 2 downline peringkat 7 beda kaki dengan OGT Rp 4,4 M sebulan.
  9. Peringkat kehormatan 1: dicapai oleh distributor peringkat 8 dengan 3 downline peringkat 8 beda kaki dengan Belanja Wajib (Tutup Poin) Rp 1,100,000 sebulan. Dan peringkat-peringkat selanjutnya dengan tutup poin Rp 1,100,000 sebulan dan selisih OGT dari jaringan di luar jaringan downline yang sama peringkat (side volume) sebesar Rp 11,000,000 sebulan.
Perhitungan Bonus:
Perhitungan bonus riil cukup rumit, karena tinggi rendahnya peringkat distributor dan downline-nya bisa terjadi secara acak. Yang jelas jika peringkat downline menyamai atau melebihi peringkat upline, maka bonus selisih peringkat dari upline pada bulan berikutnya menjadi 0 dari jaringan kaki downline yang menyusul peringkat itu. Sebagai gambaran dapat disampaikan cotoh perolehan bonus distributor peringkat 3 menyeponsori distributor yang langsung bergabung sebagai peringkat 2 dengan berbelanja produk senilai Rp 1,100,000.  Hitungan bonusnya menjadi:
Bonus perkembangan: Rp 550,000 x 37% = Rp 203,500
Bonus prestasi: Rp 550,000 x 20% = Rp 110,000
Bonus total bulan ini: Rp 313,500
Jika bulan berikutnya downline peringkat 2 itu menutup peringkat 3 dengan belanja lagi 3 paket produk Rp 1,650,000 maka hitungan bonus bulan berikut itu menjadi:
Bonus dari bulan berjalan (belanja berikutnya):
Bonus belanja: Rp 1,650,000 x 20% = Rp 330,000
                               Rp 550,000 x 0% = Rp 0
Bonus bulan berjalan: Rp 330,000
Dapat kita lihat, meskipun OGT bulan berjalan ada peningkat Rp 550,000, bonus tidak meningkat banyak karena faktor pengali dari tambahan omzet itu adalah NOL-PERSEN (peringkat downline menjadi sama dengan peringkat upline). Selain itu ada hal yang memberatkan distributor, yaitu bonus diperhitungkan dalam waktu kerja satu bulan (30 hari kerja) tetapi dibayarkan pada tanggal 20 – 25 bulan berikutnya.
Pada peringkat-peringkat kehormatan ada kewajiban tutup poin (BS) sebesar Rp 1,100,000 (senilai 2 paket produk). Ini berarti setiap bulan distributor peringkat kehormatan harus belanja produk 2 paket. Tanpa melakukan belanja ini atau belanja hanya 1 paket, dia tidak akan menerima bonus sedikit pun walaupun omzet untuk perusahaan yang diciptakan oleh jaringannya sangat besar, minimal Rp 2 M.
Syarat side vulume pada peringkat kehormatan, memaksa seorang distributor dengan peringkat kehormatan harus melakukan perekrutan terus menerus. Selain itu dia kadang-kadang harus bersaing dengan downline, terutama downline yang sama peringkatnya. Kenapa? Karena jika seorang calon distributor berhasil direkrut oleh DOWNLINE yang SAMA PERINGKAT, baerarti peluang menambah SIDE VOLUME menjadi tertutup.
Dalam hal inilah sisi fairness dan transparansi bisnis penjualan langsung tidak dapat ditunjukkan oleh MLM Tipe I ini. Distributor juga tidak tahu pasti berapa bonus yang akan dia terima dari hasil kerja selama bulan berjalan, karena dia hanya akan tahu setelah bonus statement disampaikan pada tanggal 20 – 25 bulan berikutnya. Ini juga berarti selama 20 atau 25 hari kerja si distributor tidak tahu pasti penghasilannya sebagai pelaku bisnis MLM.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut